Stop Kebakaran di Jakarta Aleg PKS Nabilah Serukan Mitigasi dan Regulasi Ketat

by Humas PKS Jakarta

Jakarta: Anggota DPRD Jakarta, Nabilah Alhabsyi, menyoroti meningkatnya kasus kebakaran di awal 2025. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta didorong segera mengambil langkah konkret guna mengurangi risiko kebakaran, terutama akibat korsleting listrik.

Dari rentetan kebakaran yang terjadi, sudah saatnya ada tindakan berkelanjutan. Pemprov DKI perlu memastikan regulasi yang lebih ketat untuk mencegah kebakaran, termasuk inspeksi rutin dan edukasi kepada masyarakat,” ujar Nabilah, dalam keterangannya dilansir pada Kamis, 30 Januari 2025.

Menurut data Dinas Gulkarmat Jakarta, korsleting listrik menjadi penyebab utama hampir 60 persen kebakaran di Jakarta. Sayangnya, banyak bangunan yang belum dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) atau sistem alarm kebakaran yang memadai.

Nabilah menegaskan mitigasi harus menjadi budaya, bukan hanya respons setelah bencana. Dia juga mendorong peran aktif RT/RW serta pengelola gedung untuk meningkatkan standar keamanan kebakaran.

“Keselamatan warga harus jadi prioritas. Kita harus menciptakan Jakarta yang lebih aman dan siap menghadapi potensi kebakaran,” ujar dia.

Sejumlah insiden kebakaran terjadi di Jakarta pada awal 2025. Mulai dari kebakaran dahsyat di Glodok Plaza pada Rabu, 15 Januari 2025.

Titik awal api diduga berasal dari diskotek yang berada di lantai 7 Glodok Plaza. Ada 14 orang yang tewas akibat kebakaran dahsyat tersebut.

Kemudian, kebakaran melanda rumah penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari, 21 Januari 2025. Lebih dari 500 bangunan hangus terbakar akibat peristiwa ini. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga.

Pada hari yang sama, api melalap 20 kamar indekos di Kelurahan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Sumber : https://www.metrotvnews.com/

Related Posts