Soroti Kecelakaan Maut Plumpang, DPRD Minta Pemprov Serius Tangani Truk yang Tak Patuh Aturan

by Humas PKS Jakarta

Anggota DPRD Jakarta dari PKS, Suhud Alynudin meminta Pemprov DKI Jakarta serius menegakkan aturan terhadap truk-truk trailer yang melintas di ruas jalan sekitaran Jakarta Utara.

Suhud mendesak pemerintah dan stakeholder terkait agar lebih masif mengawasi keberadaan truk trailer yang melintas di jam-jam yang tak seharusnya.

Hal ini disampaikan Suhud ketika menghadiri doa bersama masyarakat dan keluarga korban kecelakaan maut di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara.

“Ya, saya sebagai wakil warga masyarakat, meminta kepada aparat terkait dari stakeholder terkait untuk memperhatikan aspirasi atau tuntutan ini,” katanya, Rabu (11/9/2024).

“Karena korban jiwa di Jakarta Utara yang disebabkan oleh kesalahan kendaraan besar, yaitu (truk) kontainer itu sering terjadi,” tegasnya.

Suhud mengatakan, polemik soal jam operasional truk trailer di ruas jalan yang berhubungan dengan jalan permukiman sesungguhnya sudah sering dibahas.

Masyarakat sudah sering mengeluhkan keberadaan truk trailer yang melintas tak sesuai jam berlakunya.

Adapun berdasarkan ketentuan yang ada, truk trailer dilarang melintas di jalan non-tol utama pada pagi hari mulai pukul 6.00-9.00 WIB, sementara petang hingga malam hari pada pukul 16.00-21.00 WIB.

Ketentuan itu pun sebelumnya sudah disepakati oleh pemerintah dan disampaikan kepada masyarakat.

Ia pun menegaskan pemerintah dan stakeholder terkait seharusnya lebih ketat melakukan pengawasan terhadap aturan ini, karena pada kenyataannya masih banyak truk yang melintas di jam-jam yang dilarang itu.

“Tuntutan ini kan sudah sering disampaikan oleh warga masyarakat dan kami di dewan secara langsung walaupun tidak langsung, di kesempatan yang formal, walaupun informal, juga menyampaikan kepada wali kota, kepada pejabat terkait, ke Dinas Perhubungan,” ucapnya.

“Agar memperhatikan aspirasi ini ataupun keluhan dari warga masyarakat ini. Karena warga masyarakat memiliki hak untuk hidup dengan tenang, tanpa ada rasa takut terhadap lingkungannya,” pungkas dia.

Sebelumnya, kecelakaan maut di Jalan Plumpang Semper Raya menewaskan lima orang korban.

Dalam kecelakaan tersebut, truk tangki bahan bakar yang dikemudikan sopir Sawiji menabrak beberapa kendaraan, termasuk tiga motor dan dua mobil, sebelum akhirnya berhenti di trotoar.

Kecelakaan diduga disebabkan truk tangki yang hilang kendali setelah sopirnya meninggal di jalan akibat serangan jantung.

Sumber : https://jakarta.tribunnews.com

Related Posts