Jakarta (29/1) — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan tiga calon wakil gubernur (Cawagub) bersilaturahmi ke Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Disambut hangat, Sekretaris Achmad Yani menyampaikan keinginan Fraksi Nasdem agar ada percepatan dalam proses pemilihan wakil gubernur sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Komitmen kami dari PKS bersama Fraksi Nasdem bahwa memang sudah terlalu lama kita menunggu wakil Gubernur. Yang bahasa Betawinya, Nasdem ini sudah gregetan pengen segera ada wakil gubernur. Kami semua menginginkan bagaimana mengelola kota Jakarta. Nah, salah satu diantaranya adalah kekosongan wakil gubernur harus segera terisi,” ujar Achmad Yani di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/1)
Di kesempatan itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus berharap dengan terpilihnya wagub pengganti Sandiaga Uno ini dapat membantu kinerja Gubernur Anies Baswedan lebih baik.
Dia menyoroti dua hal yang menjadi catatan bagi Pemprov DKI Jakarta yakni tingginya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan pembangunan yang belum menyasar ke kalangan bawah.
Diketahui, SiLPA APBD DKI Jakarta tahun 2018 sebesar Rp12,1 triliun. Menurut Bestari, jumlah ini masih tinggi karena SiLPA yang rendah menunjukan kinerja kepala daerah yang semakin baik.
“Kita menginginkan SiLPA itu rendah, jangan tinggi-tinggi. SiLPA yang rendah itu menandakan kinerja baik. Karena kepala daerah itu dinilai berhasil atau bagus itu dilihat dari SiLPA-nya,” ujarnya.
Kedua, ia juga berharap melalui wagub yang baru, Pemprov DKI Jakarta dapat menghasilkan kebijakan yang dirasakan masyarakat kalangan bawah dibanding sibuk membangun infrakstrutur yang dianggap ikonik.
“Bagaimana pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan PAUD, Posyandu, Pos lainnya dan sebagainya. Ikonik tidak mesti bangunan yang besar, tetapi dapat dirasakan di masyarakat banyak. Itu yang kami titip juga pada kawan-kawan yang hadir hari ini,” tambahnya.
***
Reporter: uus