Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPD Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar pesta rakyat pada hari Minggu (1/11) pagi sampai sore di Aula Komplek DPR RI Kalibata. Pesta Rakyat ini masih dalam satu rangkaian pelaksanaan Musyawarah Daerah (MusDa) keempat DPD PKS Jakarta Selatan. Sementara itu, panitia MusDa PKS Jaksel menyediakan banyak sekali hadiah doorprize, ada 3000 kupon yang disebarkan oleh panitia kepada masyarakat yang hadir.
Pesta rakyat merupakan acara pendamping rutin lima tahunan saat digelarnya Musyawarah Daerah PKS, dan pesta rakyat ini bukanlah hal baru yang dilaksanakan. Hampir semua pilihan acara di Musyawarah Daerah PKS Jaksel ramai dipadati pengunjung, mulai dari senam sehat, pojok anak, panahan, cukur gratis, lenong betawi, lomba anak, pasar rakyat, hingga hiburan.
Sejak pukul 06.00 pagi, ratusan warga dan kader PKS bergabung berbondong – bondong mendatangi pesta rakyat PKS DPD Jakarta Selatan. Hadir pula pada kesempatan ini adalah, Triwisaksana, Igo Ilham, Rifkoh Abriyani, Ahmad Yani, juga Hidayat Nur Wahid. Kedatangan mereka disambut oleh tradisi palang pintu Betawi yang sangat menarik dan atraktif.
Musyawarah Daerah Keempat PKS Jaksel menjadi momentum yang disambut suka cita setiap tahunnya. Semua orang, baik orang dewasa sampai anak-anak serasa larut dalam kemeriahan pesta rakyat. Pesta Rakyat ini sengaja disediakan untuk wahana bersilaturahim dengan warga masyarakat. “PKS tidak banyak sesumbar sebagai partainya wong cilik, namun kegiatan yang dijalankannya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat,” papar ketua Panitia Musda PKS Jaksel, Andi.
Setelah Musyawarah Daerah dan juga Pesta Rakyat selesai, maka DPD PKS Jakarta selatan akan kembali terjun ke masyarakat melaksanakan amanah untuk berkhidmat kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan sambutan perdana dari Ketua DPD PKS Jaksel terpilih, Al Mansur Hidyatullah, “ Setelah ini, kami akan fokus memberdayakan kader bukan hanya di kalangan internal saja tetapi juga memberdayakan kader di lingkungan masyarakat, memberdyakan kader menjadi pelayan di masyarakat.”
Semangat melayani memang harus otomatis mendarah daging di dalam tubuh kader – kader PKS Jakarta Selatan. Siapapun dia, apapun kondisinya maka kader PKS Jakarta Selatan harus bisa melayani warga masyarakat. Hakikat kahadiran sebuah Partai Dakwah dan aktivitas berkhidmat kepada rakyat adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.