Sesi terakhir bootcamp PKS Jaksel mulai memasuki penyerahan proposal pemberdayaan dari para peserta ComDev. Setelah tanggal 22 Mei, panitia akan mendapatkan sejumlah proposal yang sudah layak untuk diberikan pendampingan, walaupun tanggal 1 Mei ini, sejumlah proposal sudah mulai masuk ke panitia. Panitia melakukaan penyeleksian dan pendampingan kepada para peserta dalam menyusun proposal.
Rizaludin, sebagai ketua BPSDMLP DPD PKS Jakarta Selatan mengatakan bahwa, “Per 1 Mei sudah mulai banyak proposal yang masuk, saat ini sedang dianalisa oleh panitia dan tim. Mudah – mudahan tidak alma lagi alan muncul komunitas – komunitas pemberdayaan di semua DPC di wilayah Jakarta Selatan.”
Program ini sudah melewati lima dari tujuh tahapan yang harus dilewati, acara seleksi proposal ini merupakan lanjutan acara ComDev sebelum – sebelumnya setelah melewati fase preparation, stadium general, evaluasi kuisioner, serta boot camp.
Bang Rizaludin, juga pernah mengatakan bahwa program ini adalah program enabler. Kunci keberhasilan ada di para peserta. Oleh karenanya mereka dituntut keaktifan mendalami dan mempraktekan ilmu yang diperoleh. “Pelatihan ini juga bukan program classical semata, tetapi banyak prakteknya, harus serius dalam penyusunan proposal dan juga pendampingan sampai kemudian berhasil,” ujarnya.
“Maka sekali lagi, kesungguh – kesungguhanan saudara sangat dibutuhkan di sini. Bayangkan saudara mengelola sebuah komunitas besar, saudara dituntut professional mengelolanya. InsyaAllah kebaikan akan dirasakan oleh lebih banyak lagi masyarakat,” tutup alumni ITB yang juga asli Betawi ini.
Ketua DPD PKS Jakarta Selatan, Al Mansur Hidayatullah berulang – ulang juga terus mengingatkan, “Community Development (ComDev) adalah salah satu model pendekatan pembangunan (bottoming up approach) yang melibatkan peran aktif masyarakat beserta sumber daya lokal yang ada.”
