Politik adalah seni mengelola negara. Di dalamnya ada seni kompetisi, kooperasi, negosiasi, persuasi, dan komunikasi.
“Tapi (politik harus) minus dusta dan manipulasi,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman, yang juga anggota Majelis Syuro PKS.
Pagi ini (Senin, 2/1), melalui akun twitter-nya @msi_sohibuliman, Sohibul Iman pun seakan-akan mengomentari kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan bahkan PDI Perjuangan. Kisruh ini seakan menjadi momentum untuk membuka borok masing-masing.
“Ketika sama-sama untung semua saling jaga. Ketika ada yang dirugikan semua saling buka. Terjadi kegaduhan, tapi itu positif bagi pengelolaan negata ke depan,” demikian Sohibul Iman. [ysa/rmol.com)