PKS: Kembalikan Warga Rohingya Ke Myanmar

by Humas PKS Jakarta

Jakarta (7/9) – Ratusan ribu umat Islam Indonesia tumpah ruah, sepanjang Bundaran HI hingga ke depan Kedutaan Besar Myanmar, Rabu (6/9).

Mereka berkumpul, menyuarakan pendapat agar Pemerintah Myanmar menghentikan aksi genosida terhadap ribuan muslim etnis Rohingya di Rakhine State. Mulai dari pengusiran, pembakaran rumah, hingga pembunuhan terhadap anak-anak dan ibu warga Rohingya.

Tak hanya dari elemen Umat Islam, aksi ini pun turut pula dihadiri oleh elemen masyarakat berlatar belakang Nasionalis. Misalnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Pancasila, Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI), dan sebagainya.

Mewakili DPR RI, Mardani Ali Sera, memulai orasinya dengan salam dan takbir yang disambut dengan gemuruh oleh seluruh pengunjuk rasa. Ada empat hal yang disampaikan Anggota Komisi II DPR RI itu.

“Yang pertama, kita bersyukur bukan hanya PKS yang aktif membela Rohingya, semua partai rata-rata aktif membela Rohingya. Karena itu kalau pemerintah tuli, semua partai akan turun ke jalan,” tegas Anggota Fraksi PKS di depan ratusan ribu peserta aksi.

Kedua, DPR mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak berhenti pada satu hari unjuk rasa itu saja. Sebab, terdapat 126.000 pengungsi Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh, sekitar 40.000 yang mengungsi ke Malaysia, dan 20.000 ke Negara Australia.

“Karena itu, kita harus memastikan mereka kembali ke tanah air mereka. Mereka wajib mendapatkan kewarganegaraan mereka. Karena kalau mereka pergi, tanah air mereka dikuasai orang lain. Padahal itu adalah tanah milik Umat Islam. Karena itu, kita jangan berhenti berjuang. Jaga energi perlawanan kita untuk membantu mereka,” jelas wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII ini.

Karena itu, Mardani mengajak agar Umat Islam di Indonesia membantu pula secara kemanusiaan. Baik bantuan dana, pendirian rumah sakit, sekolah, dan sebagainya.

Ketiga, Mardani memastikan bahwa jika tragedi genosida itu terus terjadi, maka Umat Islam akan unjuk rasa lebih besar lagi. “Tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia. Karena ini bukti kita punya iman, kalau orang lain sakit kita juga sakit,” tegas Mardani.

Terakhir, sebagai bahan renungan, Mardani mengajak agar Umat Islam juga senantiasa berdzikir dan berdoa agar Allah swt menurunkan kemenangan dan membinasakan para pembantai Muslim Rohingya.

Diketahui, sejauh ini Pemerintah Indonesia telah aktif melakukan dua hal strategis, yaitu diplomasi politik dan bantuan kemanusiaan. Diplomasi Politik dilakukan oleh Menlu Retno Marsudi yang telah bertemu Konsulat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi dan Petinggi Militer Myanmar dan menghasilkan resolusi 4+1.

Secara bantuan kemanusiaan, Pemerintah Indonesia bersama dengan beberapa NGO di Indonesia, yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar, telah mengirimkan obat-obatan dan makanan, serta melanjutkan pembangunan tahap kedua rumah sakit di Rakhine State.

Related Posts