Jakarta – Sukses menggelar Seri Kajian Membangun Peradaban Bangsa bersama Muhammadiyah pada Webinar 01, Ahad (13/9/2020) lalu, Bidang Pembangunan Keumatan (BPU) DPW PKS DKI Jakarta kembali menggelar Webinar 02 bersama organisasi wanita Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah.
Ketua BPU PKS DKI Jakarta Ahmad Zaenudin mengatakan, pada kajian online pertama mengangkat tema peran Muhammadiyah, pada kajian online kedua ini disambung dengan tema peran Aisyiyah membangun peradaban bangsa. BPU PKS DKI juga bersinergi dengan BPKK PKS DKI Jakarta yang kali ini acara dipandu Ketua Deputi Ketahanan Keluarga, Aan Anita.
“Kami menghadirkan empat orang pembicara, dan semuanya tokoh wanita nasional dan satu orang keynote speaker pemangku urusan pendidikan di ibukota,” kata Zaenudin, Ahad (27/9/2020) malam.
Keempat tokoh wanita nasional itu diantaranya, dari pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Prof. Chusnul Mar’iyah, dari PP Nasyi’atul Aisyiyah hadir Anisia Kumala, serta dua srikandi PKS di DPR RI, DR. Anis Byarwati dan DR. Kurniasih Mufidayati, juga yang tidak kalah pentingnya kehadiran keynote speaker di webinar 02 kali ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana.
“PKS DKI tentu mengucapkan terima kasih atas waktu dan sinergi kolaboratif yang diberikan, semoga kajian ini dapat bermanfaat khususnya untuk menjawab permasalahan-permasalahan kebangsaan dari perspektif tokoh wanita dimasa pandemi,” tandas Zaenudin.
Sementara itu, apresiasi diberikan para narasumber saat memberikan pernyataan penutup, diantaranya, dari Anis Byarwati, “Pertemuan ini kami harap bukan pertemuan yang pertama dan terakhir, tapi terus berkerjasama dan sinergi dalam rangka berkontribusi mewujudkan Indonesia berdaya, yang akan terus berlangsung, khususnya Aisyiyah dan PKS serta elemen bangsa lainnya.”
Anisia Kumala mengatakan, “Tantangan kita cukup berat, kita tidak bisa sendiri-sendiri membangun peradaban bangsa, harus bergandengan tangan, sinergi dan berkontribusi, membangun peradaban Indonesia lebih baik dan maju, khususnya Islam dan umatnya dalam konteks ini.”
Kurniasih Mufidayati menyampaikan, “Sukses untuk BPU PKS DKI Jakarta juga Aisyiyah, satukan dan rapatkan barisan kita, kita satukan semangat visi dan misi kita untuk kemaslahatan rakyat dan umat juga memperjuangkan hak-hak rakyat dan umat.”
Nahdiana berpesan, “Pendidikan harus ada karakter, bukan hanya transfer knowledge, persoalan pendidikan tidak bisa diselesaikan oleh dinas pendidikan sendiri dia harus berkolaborasi dengan siapa saja dan menjadi sebuah gerakan untuk mendapatkan insan-insan yang baik secara paripurna.”
Prof Chusnul melengkapi dengan pesannya, “Selamat bekerja dalam membangun peradaban bangsa, niatkan semua untuk ibadah, kemudian setelah ikhtiar, kita bertawakal kepada Allah. Sukses untuk ibu-ibu yang ada di DPR bicaralah lebih lantang, berjuang untuk perempuan-perempuan bangsa ini untuk anak cucu kita, dan terakhir perempuan Indonesia jangan takut berpolitik.”