By: Nandang Burhanudin
****
1. Manjauhi perdebatan masalah ikhtilaf FIQH. Di PKS, kita akan temukan kader-kader dengan latarbelakang berbeda bahkan berasal dari semua ormas yang masih satu kiblat, satu Nabi, satu Al-Qur’an, hanya berbeda pemahaman Fiqh saja.
2. Menjauhi kebanggaan masalah suku atau asal muasal kedaerahan. Di PKS, biasa terjadi pengurus DPW-DPD di Jabar dipimpin kader-kader dari etnis Jawa, Makassar, atau Sumatera. Namun di daerah lain pun sama, di Jateng-DIY-Riau-Kaltim-Sumatera banyak kader-kader etnis Sunda yang menjadi pengurus teras di PKS.
3. Menjauhi kebanggan gelar pendidikan, dan delegasi penugasan (tauzhif) diberikan atas dasar kafaa’ah (kemampuan) bukan karena asal bergelar pendidikan. Maka di PKS, seorang kader yang berprofesi sebagai tukang bangunan bisa jadi memimpin grup halaqoh yang diisi sarjana.
“Wahai Ikhwan, sungguh aku sama sekali tak khawatir jika seluruh dunia bersatu untuk melibas kalian. Sebab dengan izin Allah, kalian lebih kuat daripada mereka. Tapi aku khawatirkan 2 hal menimpa kalian:1. Aku khawatir kalian melupakan Allah, hingga Allah membiarkan kalian.2. Atau kalian melupakan ikhwah-ikhwah, hingga akhirnya satu sama lain saling memperdayai.”
3 comments
Let us know exactly when you prefer to your reward delivered.
Obtain the details you require on Home Enhancemeent lenders and also home loan firms
in Nashville, Tennessee.
priligy for pe He said that a laproscopy was an option, but cautioned heavily that we might find nothing during the procedure, and that I needed to understand this risk before surgery