Jakarta (28/1) – Tiga Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI menjalani fit and proper test di Hotel Aston Priority, Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (27/1).
Dalam kesempatan itu, hadir para panelis dari utusan kedua partai, yaitu Prof. Dr. Siti Zuhro dan Ahmad Sulhy (Partai Gerindra), serta Prof. Dr. Eko Prasojo dan Ubedilah Badrun, M.Si (PKS).
Ahmad Sulhy hadir dalam kapasitas sebagai pengganti M. Syarif karena M. Syarif sedang melaksanakan ibadah umrah.
Selama berlangsung fit and proper test sejak pukul 13.00 hingga 18.00 malam hari, suasana berlangsung kondusif antara panelis dan tiga cawagub DKI Jakarta. Materi pertanyaan seputar bagaimana membangun Jakarta yang lebih baik dan mengayomi seluruh warga untuk mendukung kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan.
“PKS mengapresiasi suasana fit and proper test yang cukup rilex, hangat dan di antara mereka (cawagub) juga saling mendukung. Kesempatan pertama pemaparan diberikan kepada Abdurrahman Suhaimi karena melalui proses undian. Lalu, kedua Agung Yulianto. Dan ketiga Ahmad Syaikhu. Diskusi berlangsung sampai pukul 6 sore, masing-masing orang sekitar 1 jam untuk menyampaikan pemaparan atas makalah tentang Jakarta yang telah dibuat dan dilanjutkan dengan pendalaman materi oleh panelis kepada masing-masing cawagub. Kemudian setelah mereka diwawancara lalu dipanggil lagi secara keseluruhan pada pukul 5 hingga selesai,” jelas Ketua Umum DPW PKS Sakhir Purnomo pasca berlangsungnya acara.
Sakhir menambahkan, setelah fit and proper test ini akan berlangsung Focus Group Discussion (FGD) secara tertutup untuk lebih mematangkan risalah pemikiran dari masing-masing cawagub DKI sekaligus untuk mendapatkan berbagai masukan konstruktif tentang jakarta yang lebih baik ke depan dengan menghadirkan beberapa narasumber tokoh masyarakat DKI Jakarta.
“Setelah FGD yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan fit and proper test selesai, panelis akan menyampaikan hasil fit and proper test sekaligus rekomendasi kepada pimpinan partai, selanjutnya kedua partai akan mengirimkan dua nama terpilih kepada gubernur pada tanggal 11 Februari, Insya Allah. Mudah-mudahan akan segera ditindaklanjuti oleh Gubernur Anies dengan mengirimkan surat ke DPRD DKI,” tambah Sakhir.
Para panelis meyakinkan bahwa hasil fit and proper test memiliki indikator-indikator akademik sehingga objektivitasnya tetap terjaga dengan baik.