Jakarta (16/9) — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman menegaskan akan melakukan langkah-langkah nyata dan terukur dalam memperjuangkan hak-hak warga Rohingya yang terusir.
Dalam orasinya di Aksi Bela Rohingya, Sabtu (16/9/2017), Sohibul Iman mengatakan akan terus memperjuangkan kewarganegaraan etnik Rohingya hingga mendapat pengakuan Pemerintah Myanmar.
“Jika ada kesempatan kita akan mengadakan diplomasi dan upaya untuk kewarganegaraan mereka. Kita akan mendesak dunia internasional untuk menyeret mereka pelaku genosida ke ranah hukum,” papar politisi asal Tasikmalaya ini.
Sohibul Iman mengingatkan agar tidak menyelesaikan permasalahan Rohingya tetapi memunculkan masalah baru di Tanah Air. PKS, papar dia, tidak menolerir tindakan-tindakan radikal yang mengancam kesatuan NKRI.
Di sisi lain, Sohibul Iman mengaku tak henti-hentinya menangis saat mendengar kedua anak rohingya menyampaikan kisahnya.
“Tak henti-hentinya saya menangis saat mendengar anak Rohingya berpidato tadi,” ucap Sohibul Iman.
Korban tewas dalam pembantaian etnis Rohingya oleh militer Myanmar memang meninggalkan duka bagi anak-anak Rohingya. Kehilangan ibu dan bapak saat berusia dini menjadi pukulan telak bagi anak-anak Rohingya. Ditambah lagi tidak adanya tempat tinggal dan status kewarganegaraan yang jelas bagi mereka.
“Tidak harus seorang itu ahli agama atau ahli ibadah asalkan seorang itu adalah manusia, pasti hatinya akan tersentuh oleh anak yatim piatu ini,” papar Sohibul.
Dua anak Rohingya, Rahim dan Hasan yang hadir dalam Aksi Bela Rohingya 169 ini, menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan berupa tempat tinggal dan status kewarganegaraan.