Pembelajaran Tatap Muka Segera Dimulai, PKS Usul Jalankan Dengan Blended Learning

by Humas PKS Jakarta

Jakarta – Sejalan dengan semakin melandainya kasus penularan covid-19 di Jakarta serta diturunkannya level pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta menjadi  level 3, kegiatan pembelajaran siswa sekolah sudah mulai disiapkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah memberikan lampu hijau bagi pelaksanaan  PTM ini di daerah yang sudah tidak lagi di level 4 dan 5.

Hal tersebut mendapat sorotan dari Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi Pendidikan dari Fraksi PKS Muhammad Thamrin, Rabu (25/8/2021) di Jakarta.

Menurut pria yang karib disapa Kyai Thamrin ini mengatakan, pelaksanaan PTM sebaiknya juga tidak sekaligus untuk seluruh siswa secara bersamaan, melainkan dilakukan secara bertahap.

“Pembelajaran misalnya dilakukan secara blended atau mixed learning,” ujarnya.

Dimana untuk setiap kelas, sebagian siswa ikut PTM, sebagian siswa tetap belajar dari rumah dengan mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas dengan model video conference.

“Tentu saja perlu dukungan perangkat audio visual yang baik,” imbuhnya.

Atau masih menurut Thamrin, PTM dilakukan bergantian setiap harinya antar level kelas dan untuk setiap kelas yang melaksanakan PTM, dibagi dalam dua ruangan sehigga bisa dilakukan jaga jarak antar siswa.

“Jangan lupa, guru-gurunya juga perlu dipersiapkan untuk bisa menjalankan blended/mixed learning sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Diketahui, penambahan kasus aktif harian per tanggal 24 Agustus sudah dibawah 500 kasus, penambahan kematian harian 10 orang dan positive rate dalam sepekan terakhir juga sudah 6,8%. Dari sisi cakupan vaksinasi, DKI Jakarta juga sudah sangat baik dimana total untuk dosis 1 sudah mencapai 105,2% dan suntikan dosis 2 55,7% dari target yang akan divaksinasi.

Related Posts