Jakarta – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta terus diperpanjang melalui Kepgub No. 959 tahun 2020, hingga 11 Oktober 2020.
Menanggapi hal ini, Muhammad Taufik Zoelkifli, atau akrab disapa MTZ menyayangkan kurangnya pengawasan sehingga jumlah orang yang terinfeksi tidak berkurang secara signifikan, untuk itu menurut MTZ, PSBB jangan hanya ganti nama, tapi pengawasannya perlu diperbaiki.
“Kita lihat, sudah berhari-hari sejak PSBB dilaksanakan ternyata jumlah positif harian masih di atas 1.000, bahkan sampai lebih dari 1.300 pun pernah,” ujar MTZ.
“Ini harus kita lihat kenapa. Saya menemukan di lapangan orang Jakarta masih bisa berkerumun dan liburan di daerah penyangga seperti Depok dan Bekasi, terus pulang lagi bawa virus itu,” urainya.
Menurutnya, PSBB yang dilakukan terasa sia-sia. “Mau apapun namanya ya sama saja. Pak Anies harus libatkan TNI-Polri untuk menjaga perbatasan kota bila perlu, biar tegas,” katanya di Kawasan Pulomas Jakarta, Kamis (8/10/2020).
“Bahkan saya dengar kabar juga, ada penduduk yang mau menggelar acara nikahan. Tapi, terbentur PSBB, Akhirnya dia sewa Gedung di Bekasi,” tegasnya lagi.
Dia berharap, Pemprov DKI bersikap lebih tegas lagi. Menurutnya, selain Satpol PP, sebaiknya TNI dan Polri juga dilibatkan supaya masyarakat lebih patuh.