Dari mana dana yang didapat oleh Partai yang bernomor urut 3 tersebut, ternyata dana untuk mengerahkan masa datang dari kantong-kantong pribadi para kader dan simpatisan PKS. Hanya bermodalkan sms saja para kader dan simpatisan sudah berdatangan dengan sendirinya ke tempat kampanye terbuka. Hebat euy…!
Ada beberapa partai, yang justru masa tenang ini dijadikan ajang bagi-bagi duit untuk masyarakat yang awam, sehingga politics bersih itu sulit dicapai. Bahkan bagi-bagi duit tersebut sudah dianggap wajar sehingga ada bahasa “nomor piro wani piro?” (nomor berapa berani berapa/npwp). Terlihat dalam foto yang kami sembunyikan identitasnya, salah satu partai sudah mulai beraksi dengan money politic praktis. Dari mana dana sebesar itu mereka dapatkan? Lalu dimana bapak panwaslu dan jajarannya?
Money Politic yang dilakukan sebuah partai |
Bukti kader PKS yang Berinfaq |
Lalu si fulan yang mencoba menginfaqkan hartanya tersebut menambahkan,”bisa transfer ga ustadz?”
Tanpa suatu paksaan, tanpa suatu iming-iming. Kader dan simpatisan PKS bahu membahu menggalang dana untuk pemenangan PKS yang bernomor urut 3 agar menjadi 3 besar. [hs/www.pksciktim.org]