Jakarta – Anggota DPR RI Dapil Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri Kurniasih Mufidayati menegaskan kebutuhan masyarakat Jakarta akan kesehatan dan pekerjaan menjadi vital pada masa-masa peralihan dari pandemi menuju endemi.
Anggota Komisi IX DPR RI ini sejak pertama terus mengawal proses penanganan pandemi Covid-19 termasuk dampak pandemi terhadap para pekerja.
“Pandemi ini pengalaman baru yang sebelumnya tidak kita siapkan tapi penanganan kesehatan kita harus segera adaptif. DPR sudah mengingatkan agar sigap dan tanggap tidak justru mengedepankan sikap defensif terhadap penanganan pandemi,” ungkap Kurniasih di sela-sela acara Halal bi Halal DPW PKS DKI Jakarta, Kamis (26/5/2022).
Berbagai aksi mulai dari sosialisasi dan edukasi, bantuan masker, handsanitizer, memperjuangkan insentif tenaga kesehatan, termasuk akses layanan kesehatan, bantuan oksigen dan sembako serta layanan vaksinasi Covid-19.
“Pandemi ini persoalan utamanya kesehatan, siap tidak siap sistem kesehatan harus kuat dan tanggap. Setiap kebijakan wajib scientific based evidence bukan pendekatan ekonomi apalagi komersil,” papar Kurniasih.
Ia pun tidak memungkiri pandemi Covid-19 juga berdampak pada sektor pekerjaan. Angka PHK meningkat, jumlah pekerja yang dikurangi jam kerjanya melonjak sehingga daya beli menurun.
“Dari sisi kebijakan kita mendorong berbagai insentif kepada pekerja termasuk bantuan bagi pekerja yang beralih ke UMKM. Kebijakan ini wajib dijaga dan diawasi. Lahirnya UU Cipta Kerja yang mengorbankan pekerja untuk investasi justru dihadirkan pada saat kesulitan pandemi,” kata dia.
Kurniasih mengungkapkan beberapa aktivitas dalam rangka membantu membangkitkan ekonomi masyarakat juga sudah dilakukan terutama di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
“Ada program padat karya dan tenaga kerja mandiri adalah bentuk insentif nyata untuk menjaga perekonomian riil masyarakat di tengah kesulitan,” sebut Kurniasih.
Di luar kesehatan dan pekerja, Kurniasih fokus memperjuangkan peningkatan ketahanan keluarga. Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga ini dengan program Rumah Keluarga Indonesia dan memastikan keluarga Indonesia terlindungi.
“Kita baik di DPP PKS maupun di DPR RI berjuang agar angka stunting pada balita terus menurun. Indonesia memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Memastikan makanan dan obat-obatan aman dikonsumsi,” sebut Kurniasih.
Selain keamanan dari sisi kesehatan anggota keluarga juga penting keamanan dari sisi moral dan akhlak.
“Kita perjuangkan spirit perlindungan keluarga, agar keluarga dijauhkan dari berbagai penyakit sosial yang hari ini terang benderang,” sebut Kurniasih.