Jakarta – DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anggota DPRD DKI Fraksi PKS, Suhud Alynudin, mengajukan interupsi di tengah rapat dan menyinggung isu LGBT di lokasi Citayam Fashion Week (CFW).
Suhud awalnya menjelaskan soal fenomena Citayam Fashion Week. Dia menyebut ada potensi konflik yang muncul akibat kelompok yang memperlihatkan perilaku LGBT.
“Di forum terhormat ini, saya perlu menyampaikan satu fenomena yang sedang ramai di masyarakat terkait dengan CFW ya karena kami melihat ada potensi konflik di masyarakat antara warga sekitar CFW dengan remaja atau masyarakat yang datang dari luar itu sebetulnya karena ada kelompok kecil yang hadir di situ mempertontonkan secara vulgar perilaku LGBT katakanlah begitu,” kata Suhud saat rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8/2022).
Suhud menyebut perlu pencegahan dan pengamanan yang tepat untuk menangani perilaku LGBT. Namun, dia meminta ruang ekspresi masyarakat tidak ditutup.
“Dalam kaitan ini, saya ingin menyampaikan perlu ada pencegahan awal agar tidak terjadi konflik di masyarakat terkait dengan adanya hal seperti itu. Perlu ada pengamanan yang tepat, jangan sampai juga kita menutup ruang ekspresi masyarakat karena ada kecenderungan sebagian kita melihat itu secara potong rata,” ujar Suhud.
Suhud mengatakan LGBT dapat dicegah. Suhud kembali mengingatkan agar penanganannya tidak menutup ruang ekspresi masyarakat.
“Artinya kita tidak menangani itu secara tepat dan forum itu juga media itu bisa digunakan oleh pihak terkait untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat. Yang terpenting adalah penanganan itu tidak menutup ruang ekspresi masyarakat, tapi di saat yang sama, perilaku vulgar itu bisa kita cegah,” jelas Suhud.
Interupsi Suhud kemudian direspons oleh pimpinan rapat paripurna, yakni Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri. Misan menyebut interupsi tersebut menjadi catatan.
“Ya, terima kasih, jadi catatan,” kata Misan.
Diketahui, kawasan Dukuh Atas kian padat gara-gara Citayam Fashion Week oleh ABG SCBD atau ‘Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok’. Fashion show itu juga diikuti para remaja laki-laki yang berdandan bak wanita berlenggak-lenggok di zebra cross Dukuh Atas. Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengatakan akan melakukan tindakan terkait fenomena itu.
Sumber: detikcom