Jakarta – Momentum Hari Ibu menjadi momen yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada kaum Ibu, dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Hal ini disampaikan dalam sambutan Anggota Legislatif (Aleg) PKS DPRD DKI Jakarta Solikhah pada peringatan Hari Ibu 2019 di kantor Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS DKI Jakarta, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (22/12/2019).
Solikhah yang juga Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga melanjutkan, 22 Desember 1928 disepakati menjadi Hari Ibu, berawal dari Kongres Perempuan I, 91 tahun yang lalu, dan kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden nomor 316 tahun 1959.
“Pada hari ini, kita harus bangga, menjaga bangsa dan negara yang kita cintai ini, itu semua dimulai dari kaum Ibu,” tegas perempuan yang akrab disapa Ustadzah Lilik ini.
Solikhah kembali berpesan, peran yang dilakukan sebagai seorang Ibu, salah satu yang paling besar adalah menjadikan, menjaga dan kemudian memerankan peran penting seorang Ibu untuk bangsa Indonesia yang kita cintai.
“Betapa besar jasa dan peran ibu. Merdekanya bangsa ini juga karena adanya Ibu-Ibu, bahagia serta sejahteranya masyarakat, baik didalam rumah maupun di masyarakat, bahkan pada bangsa dan negara kita, adalah peran dan perjuangan Ibu-Ibu sekalian,” ucap Solikhah yang disambut dengan tepuk tangan dari para hadirin.
Kemudian, lanjut Solikhah, ada dua manusia dibumi ini, dengan keberadaannya, keluarga menjadi tenang, masyarakat menjadi tenang, bangsa menjadi tenang, dialah Ibu dan Isteri. “Maka peran Ibu dan Isteri tidak bisa diremehkan, karena peran dan fungsinya yang maksimal, insya Allah bangsa dan negeri ini akan tetap terjaga,” kata politisi perempuan PKS dari daerah pemilihan Jakarta Barat IX ini.
Untuk itu, Solikhah menambahkan, PKS DKI Jakarta membuka lebar-lebar bagi kaum Ibu yang akan mendaftarkan dirinya menjadi anggota PKS, dan ini adalah salah satu cara PKS memuliakan kaum Ibu. Banyak program yang diberikan untuk Ibu-Ibu salah satunya adalah Rumah Keluarga Indonesia (RKI), yang didalamnya Ibu-Ibu dan kaum perempuan, dapat belajar banyak, mendapatkan pelatihan-pelatihan dan konsultasi-konsultasi terhadap permasalahan keluarga semua secara umum tanpa dipungut biaya.
“Mudah-mudahan dengan Ibu-Ibu berbondong-bondong menjadi anggota PKS, maka PKS akan terus berkhidmat dan terus membela rakyat,” tutup Solikhah. (zak/pksjakarta | daru/aziz/pksfotojakarta)