PKS JAKARTA – Prabowo Subianto mengungkap berbagai fitnah yang dilancarkan terhadap dia dalam pidato yang ditayangkan dalam akunnya di media sosial Facebook. Menurut calon presiden Pemilu 2014 itu, banyak lawan politik selalu mendiskreditkan dia sebagai orang yang haus kekuasan, nafsu berkuasa, suka menggunakan kekerasan dan kejam.
Dalam video berdurasi 13.52 menit itu, yang diunggah ke Facebook pada Jumat siang (sebelum malamnya Ajukan Gugatan ke MK), Prabowo menyampaikan bahwa dia selalu menguntamakan jalan damai. Sebagai seorang mantan prajurit, sumpahnya adalah membela rakyat tanpa memandang suku dan ras. Sebagai prajurit yang kerap mempertaruhkan nyawanya, bagaimana mungkin dia akan melanggar sumpah.
“Saya minta saudara-saudara merenungkan sikap dan jawaban, saya bertanya, apa kita membela kebenaran atau kita menyerah kepada kecurangan dan kezoliman,” kata mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad itu.
Menurut Prabowo, adakalanya dalam hidup ini harus memilih, pilihan yang sulit adalah membela kebenaran atau merestui ketidakbenaran. Apakah akan berdiri tegak untuk membela keutuhan bangsa, kemandirian bangsa dan nilai-nilai yang kita junjung tinggi.
“Atau kita menyerah kepada uang, kita menjual diri kita, kita menjual kepribadian kita, kita menjual harga diri,” katanya.
Dalam video itu, Prabowo juga menyoroti perjuangan pemimpin bangsa pada 1945 yang tidak menyerah dan tunduk pada ultimatum asing. Selain itu, Prabowo meminta kepada para sahabat, untuk sabar dan tenang, jangan menjadi marah. Katanya, kita harus semakin arif, bukan kita menerima fitnah itu, tapi memperhitungkan. Tapi jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, fitnah dengan fitnah.
Ditambahkan Prabowo, bahwa dia telah memilih berjuang di atas landasan konstitusional. Dia merasa sangat sulit menyerah pada keadaan yang tidak benar dan tidak adil.
Dia menilai keadaan ini muncul karena ada campur tangan asing. Ada negara-negara tertentu yang ingin Indonesia lemah, ingin Indonesia hancur, yang ingin Indonesia miskin.
“Kita telah memiliki bukti yang kuat tentang keterlibatan mereka. Tetapi tetap kita harus tenang, sabar, dan tidak melupakan kekuatan kita sendiri,” kata Prabowo. [ren/vivanews]