Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Ghozi Zulazmi membersamai kegiatan Kemping Pegiat Literasi yang diselenggarakan Bale Buku Jakarta. Acara yang diberi judul EMPATI, Kemping Pegiat Literasi ini dalam rangka HUT ke-4 Komunitas Bale Buku Jakarta yang dilaksanakan di Samara Camp Mega Mendung Bogor, Jawa Barat, dari tanggal 7 sampai 8 September 2024.
Dalam sambutannya Ghozi yang juga Pembina Bale Buku Jakarta menyampaikan, semangat literasi harus semakin digaungkan oleh Bale Buku Jakarta, karena dengan membaca akan meningkatkan pengetahuan, persatuan, kebudayaan dan spiritualitas.
“Empat tahun penuh pencapaian ini, hingga terbentuknya 14 pojok baca di seluruh wilayah Jakarta wajib disyukuri dan ditingkatkan terus, dan semoga Bale buku Jakarta semakin menginspirasi, serta lekas punya sekretariat resmi untuk lebih produktif dan memasifkan gerakan literasi di Jakarta, Indonesia bahkan Internasional,” kata Aleg Muda PKS dari dapil Jakarta Timur IV ini.
Ghozi Zulazmi menambahkan, demografi jakarta yang sangat padat dan masih banyak perkampungan di Jakarta harus diisi oleh banyak pojok baca.
“Oleh karenanya Pemprov DKI harus berkolaborasi dengan organisasi atau komunitas yang memiliki semangat literasi seperti Bale Buku ini,” harap Ghozi.
Ditempat yang sama, Ketua Komunitas Bale Buku Jakarta, Fajar Alvarisi menuturkan, Komunitas Bale Buku Jakarta didirikan pada 20 Agustus 2020, di RT04/RW08 Cakung Barat Jakarta Timur, sebuah komunitas perpustakaan warga yang mempunyai misi menggerakan budaya gemar membaca bagi warga Jakarta.
Kemudian, berangkat dari keprihatinan akan rendahnya minat baca masyarakat khususnya anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya bermain dengan gadget, hal ini diperparah oleh suasana pandemi covid saat itu yang menyebabkan serba terbatasnya akses ruang bermain, belajar dan interaksi bagi masyarakat. memanfaatkan pos ronda warga yang dijadikan sebagai pojok baca untuk anak-anak dan remaja, di bantu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta.
“Kegiatan Komunitas Bale Buku kemudian berkembang menjadi pusat literasi, interaksi dan pengenalan budaya Jakarta, lokasinya biasanya di tengah pemukiman sehingga lebih dekat kepada warga dan hingga kini Komunitas Bale Buku sudah ada di 14 titik di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,” pungkasnya.