Jakarta – Gerakan #TolakInvestasiMiras sempat menjadi trending nomor satu di twitter pada pada Jumat malam (26/2/2021). Gerakan tersebut merupakan respon masyarakat yang menolak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang membuka pintu investasi untuk industri minuman keras (miras) sampai eceran.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Nasdiyanto mengatakan gerakan #TolakInvestasiMiras merupakan suara rakyat yang harus didengar oleh pemerintah. Menurutnya, gerakan tersebut adalah bentuk kepedulian masyarakat untuk menjaga generasi penerus bangsa dari pengaruh buruk miras.
“Banyak pihak yang menolak perpres investasi miras karena memang lebih banyak mudharat daripada manfaatnya. Semoga Bapak Presiden bisa meninjau ulang perpres tersebut,” kata Nasdiyanto di Jakarta, Sabtu (27/2/2021).
Politisi PKS dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini melanjutkan, miras memiliki banyak dampak buruk untuk kesehatan, baik kesehatan fisik, pikiran, juga moral. Bayak kejahatan yang terjadi karena pelakunya mabuk disebabkan oleh miras.
“Apa jadinya bangsa Indonesia, jika generasi penerusnya banyak yang kecanduan miras,” imbuhnya.
Masih menurut Nasdiyanto yang juga duduk di Komisi C DPRD DKI, saat ini pemerintah memang membutuhkan banyak investor dari dalam dan luar negeri untuk meningkatkan perekonomian yang masih lesu karena pandemi covid-19. Tapi harus dipertimbangkan juga baik-buruknya.
“Pemerintah harus bisa menyeleksi, mana yang baik mana yang buruk, mana yang aman mana yang membahayakan,” pungkasnya.