Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta F-PKS M. Taufik Zoelkifli menggelar diskusi advokasi dengan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PD FSP RTMM-SPSI) di Sekretariat DPD FSP RTMM di Ciracas, Kamis (26/9/2024).
Forum Diskusi Advokasi yang disambangi MTZ ini diselenggarakan untuk menanggapi penerapan sepihak UU No. 11 Tahun 2020 beserta turunannya terhadap pekerja RTMM yang sangat merugikan mereka.
Menurut MTZ kebijakan ini menuai banyak protes lantaran banyak merugikan pekerja RTMM seperti pengurangan jumlah pesangon hingga 50 persen lebih, dan kebijakan lain seperti usia pensiun yang berdampak negatif terhadap mereka.
“Kami akan mempelajari terlebih dahulu permasalahan yang ada sehingga langkah-langkah yang diambil tidak merugikan pihak-pihak yang berkepentingan” ujar MTZ.
MTZ juga mengatakan PKS akan mengadvokasi serta memperjuangkan UMP DKI Jakarta agar memenuhi kelayakan dan mendorong peningkatan kesejahteraan para pekerja di Jakarta.
“PKS dengan tangan terbuka akan menerima keluhan teman-teman FSP RTMM dalam advokasi nanti di Komisi B, sekaligus meneruskan kepada pihak-pihak terkait” lanjut MTZ.
Hadir pada kesempatan diskusi ini Ujang Romli selaku Wakil Ketua 3 PP FSP RTMM, Eko Hardiyanto, Wakil PD FSP RTMM SPSI, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) FFI Rafael unggul, Ketua PUK Indolakto Gatot sugondo, teman-teman dari pekerja FSP RTMM, serta Ripi Utomo dan Ikhsan mewakili Bidang Ketenagakerjaan DPD PKS Jakarta Timur.
Ujang Romli dan Eko Hardiyanto sebagai perwakilan FSP RTMM berharap Konsep Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pembaharuan seharusnya tidak mendown grade kesejahteraan pekerja/ buruh yang sudah berlaku. FSP RTMM juga meminta PKS dapat membantu dan memperjuangkan nasib mereka.
“FSP RTMM mendorong Disnaker untuk melakukan penundaan pemberlakuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) hasil Keputusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) karena masih ada proses kasasi dan sambil menunggu putusan kasasi kami berharap diberlakukan PKB yang lama” ujar Ujang Romli.
MTZ meminta para pemangku kepentingan dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap dampak sosial dan ekonomi dari permasalahan ini. Kami mendorong disnaker untuk segera merespon permasalahan ini sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.