Jakarta – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta serius memperjuangkan honor guru mengaji di Jakarta agar diterima tahun ini yang bersumber dari APBD-P atau tahun APBD 2022. Demikian disampaikan Anggota Komisi E yang membidangi Kesejahteraan Rakyat dari Fraksi PKS Solikhah.
Lebih jauh Solikhah melanjutkan, ini sudah menjadi janji Gubernur Anies dan Sandi saat kampanye lalu. Selain mengenalkan huruf hijaiyah dan juga membina akhlak anak-anak juga remaja maupun masyarakat di pemukiman Jakarta. Artinya para guru mengaji ini berperan penting dalam pembinaan akhlak dan moral warga Jakarta serta membangun kerukunan antar warga Jakarta melalui penanaman nilai-nilai agama di masyarakat.
“Guru ngaji kampung ini diantaranya, majelis taklim dan guru ngaji kampung yang biasa menggunakan lekar kayu atau saat ini plastik,” jelas Solikhah yang berasal dari daerah pemilihan Jakarta Barat IX ini.
Saat dirinya turun di masa reses dan sosialisasi peraturan daerah, Solikhah mengatakan selalu ada pertanyaan tentang janji tersebut.
“Apalagi saat ini di masa pandemi yang kita tidak tahu kapan berakhir, mereka semakin terhimpit ekonominya, karena selama beberapa bulan aktivitas pengajian dan majlis taklim ini sempat terhenti,” tuturnya penuh keprihatinan.
Masih menurut Solikhah, info yang ia dapatkan, Gubernur DKI Anies Baswedan dalam waktu dekat, sedang menyiapkan tim kajian untuk mewujudkan kriteria yang mendapatkan insentif guru mengaji ini.
“Semoga janji kampanye ini segera diwujudkan, semakin dirasakan kerja Gubernur dan implementasi program-programnya, sehingga sejalan dengan tagline, maju kotanya bahagia warganya,” demikian Solikhah.
