Jakarta – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta membantu guru agama dalam menyelesaikan permasalahan honor dari dana hibah yang sampai saat ini tertunda hingga 7 bulan. Fraksi PKS mengundang beberapa pihak terkait untuk menjelaskan dan mencarikan solusi atas tertundanya honor tersebut, Selasa (5/7/2022) di Ruang Rapat Fraksi PKS, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Saat reses, kami mendapatkan aduan dari guru agama di sekolah-sekolah, ini ada apa, ayo kita carikan solusi bersama,” kata Legislator PKS Muhammad Thamrin saat mengawali diskusi.
Pria yang karib disapa Kyai Thamrin ini melanjutkan, pertemuan ini berupaya untuk mencarikan solusi dari permasalahan dana hibah yang berjumlah Rp 500ribu per bulan, dan diberikan setiap 3 bulan sekali.
“Mungkin bagi yang berkemampuan melihat uang ini kecil, tapi bagi para guru, nilai ini cukup membantu dan sangat berharga,” tuturnya.
Muhammad Thamrin yang bertindak sebagai pimpinan dalam audiensi ini berharap agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan cepat, sehingga guru-guru agama bisa mendapatkan hak mereka.
“Fraksi PKS meminta dana hibah ini harus dicairkan pada tanggal 27 Juli,” tegasnya.
Dalam audiensi ini hadir perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Misbah, A. Jahid dan Edi Sulaksono, dihadiri pula oleh Direktur Utama Bank DKI Babay Farid Wazdi dan Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Ramdani dan jajarannya.