FOTO – BPKK PKS Jaktim Gelar Pelatihan Budi Daya Jamur

by Humas PKS Jakarta

#GALERIFOTOPKSJAKARTA
Fotografer : Tiwi / PKSFoto

Jakarta – Dalam meningkatkan kualitas anggota penggerak perempuan, Biro Ketahanan Keluarga Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Jakarta Timur mengadakan kegiatan Pembekalan Penggerak dan workshop bagi pengurus Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang berada di dapil 6 yaitu kecamatan Cipayung, Ciracas, Pasar Rebo, Makasar.

Mengambil tema One Step Foward acara yang diadakan di kantor DPC PKS Cipayung (Sabtu, 12/02/2022) menurut ketua biro Ketahanan Keluarga Apt. Suprihati, S.Si, adalah pembekalan bagi anggota penggerak RKI agar mereka memiliki kesiapan pengetahuan, mental dan ketrampilan saat mereka ada di tengah masyarakat.
Diharapkan dengan adanya pembekalan ini anggota penggerak dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar sehingga orang akan lebih mengenal PKS.

Sementara itu, Ketua BPKK saat memberikan pesan kepada peserta pelatihan mengatakan bahwa anggota PKS terlebih para perempuan tangguh yg bergabung di RKI tidak boleh patah semangat saat berkiprah di tengah masyarakat.

“Jangan pernah lelah membersamai masyarakat, Jangan pernah letih berkolaborasi dengan masyarakat.Terus pelihara dan tingkatkan semangat kita dalam melayani rakyat”, tutur Burhanita.

Dalam sambutannya Ketua Umum DPD PKS Jakarta Timur, mengapresiasi acara pembekalan BPKK ini dan berharap anggota penggerak RKI percaya diri menyapa dan menghadirkan kegiatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Di sesi akhir acara, dilakukan pelatihan budi daya jamur yang langsusng diberikan oleh praktisinya yaitu bunda Sri Nurhayati. Peserta sangat antusias mengikuti workshop ini karena budi daya jamur merupakan ilmu baru dan ditambah lagi penyampaian bunda Nur yang komunikatif.
Peserta begitu semangat bertanya kepada bunda Nur bahkan sampai acara berakhir beberapa peserta masih berdialog dengan nara sumber

Acara pembekalan dan pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta dan dilakukan secara hybrid dengan rincian 30 peserta hadir offline dan 50 peserta hadir on line dengan standar protokol kesehatan yang ketat.

Related Posts