Jakarta – Bukti keseriusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Ibu kota ditunjukan dengan mempelopori vaksinasi untuk anak dan remaja. Hal ini disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Yusriah Dzinnun, Kamis (1/7/2021) di Jakarta.
Yusriah Dzinnun menambahkan, kesehatan mutlak menjadi prioritas nomor satu dalam masa pandemi sekarang ini. Melindungi dan membebaskan anak dari belenggu wabah Covid-19 demi masa depan yang lebih baik harus dilakukan semua pihak.
“Secara pribadi, saya mendorong para orang tua untuk menyertakan anak pada program vaksinasi ini,” ujarnya.
Yusriah melanjutkan, langkah strategi yang di lakukan Gubernur DKI Jakarta bersama Forkompimda sudah tepat dalam menangani percepatan penanggulangan Covid-19 di Ibu kota berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.021/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 12-17 Tahun.
“Pemberian vaksin Sinovac bagi anak usia 12-17 tahun dilakukan dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan interval minimal 28 hari,” jelas Yusriah yang duduk di Komisi D DPRD DKI.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 1,3 juta anak usia 12-17 tahun untuk mendapat suntikan vaksinasi Covid-19 seiring dengan dimulainya program vaksinasi untuk anak pada 1 Juli 2021. Peluncuran (kick off) program vaksinasi anak dilaksanakan di SMAN 20 Jakarta, Sawah Besar, Kamis (1/7/2021).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun di Jakarta tidak perlu melakukan pendaftaran. “Sudah dilakukan inject data terintegrasi dari Dinas Pendidikan kemudian di validasi dari Dukcapil juga Kominfo,” imbuh Widyastuti, Kamis (1/7/2021).
“Mari lindungi anak-anak kita, apalagi dengan adanya varian baru, yang terbukti banyak mengenai anak-anak, dan kita perlu sekali memastikan anak-anak kita terlindungi, dan tidak menghadapi kondisi sulit akibat keterpaparan dengan virus Sars-Cov2, yang menghasilkan penyakit Covid-19,” pungkasnya.