Jakarta (26/2) – Pemprov DKI menggelar acara Festival Danau Sunter (FDS) di Jakarta Utara, Minggu (25/2). Acara yang berlangsung dengan menggandeng Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti ini, dilakukan dalam rangka merealisasikan danau yang bersih dari sampah dengan cara yang berbeda.
Cara yang berbeda tersebut adalah dengan digelarnya adu cepat antara Wagub Sandiaga (renang) dengan Menteri Susi (mendayung) di Danau Sunter. Syaratnya, kondisi air danau harus bersih. Tantangannya, jika Wagub Sandiaga kalah maka Menteri Susi menginginkan semua danau di Jakarta harus bersih dan indah. Sebaliknya, jika Wagub Sandiaga menang, maka Menteri Susi harus mengajak wisata ke Wakatobi.
“Kita bukan saja menyaksikan pertandingan antara Bu Susi dan Bang Sandi, tapi kita sama-sama menyaksikan sebuah tempat menjadi bersih, rapih dan bisa digunakan sama-sama. Membersikan itu mudah, yang lebih sulit adalah menjaga, (maka) kita jaga sama-sama,” pungkas Gubernur Anies dalam pidatonya di FDS.
Dengan adanya festival ini pun, Wagub Sandiaga ingin mendorong agar danau tidak hanya sekadar menjadi tempat penyimpanan air. Tapi, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana wisata bahkan olahraga.
Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta memulai gerakan ini untuk memastikan tempat-tempat untuk penampungan dan penyimpanan air itu bersih, seperti danau, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas termasuk berenang.
“Luar biasa kerja samanya (semua pihak). Ini hubungan kerja sama yang sangat baik. Kualitas airnya (Danau Sunter) sudah bersih. Dari pertama kami niatkan untuk membersihkan danaunya, kalau (lombanya) sudah pasti ada yang menang atau kalah, kami sportif menerima tantangan berikutnya untuk membersihkan danau perairan (di Jakarta). Itu yang ingin kami hadirkan di sini, ekonominya bergerak, (dan) masyarakatnya bahagia,” ungkap Wagub Sandiaga.
Pasca ini, Menteri Susi akan menantang semua pemda untuk adu mendayung agar semua pantai dan danaunya bersih. Menurutnya, sebuah kota harus punya danau yang bersih agar semua warga bisa berwisata dan tidak boleh dipungut bayaran (juga) tidak buang sampah (sembarangan).
“Kita nyatakan peduli lingkungan, (dan) buktikan bisa dibersihkan (bertahap),” tegas Menteri Susi.
Diketahui, persiapan FDS ini telah berlangsung sejak 4 Januari 2018. Selain danau, Pemprov DKI juga menertibkan 11 (sebelas) gubuk pemancingan pemburu di sekitar danau, dan melebarkan trotoar danau.
Fasilitas publik terbuka juga disiapkan untuk seluruh lapisan masyarakat Jakarta. Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar festival di danau-danau lain di Jakarta untuk mewujudkan danau terbebas dari sampah dan nyaman saat digunakan oleh masyarakat.
Seperti acara acara di festival di angin atraksi jet ski, perahu naga, udara ski, perairan terbuka oleh atlet Jakarta dan atlet paralympic (disabilitas), donor darah, eksibisi olahraga, dialog dengan 100 nelayan, penampilan kesenian tradisional, dan bazar produk unggulan UMKM .
Foto : Bima