Jakarta – Anggota Legislatif PKS DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz yang juga Ketua Komisi B DPRD DKI yang membidangi Ketenagakerjaan menyampaikan, di tahun 2021 sudah lebih dari 10 Federasi atau Asosiasi Pekerja dan Buruh yang mengadukan masalah ketenagakerjaan ke Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.
Hal ini disampaikannya, pada acara Webinar dalam memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional yang diadakan Bidang Ketenagakerjaan DPW PKS DKI Jakarta, Selasa (4/5/2021), dengan tema Membangun Hubungan Industrial Harmonis dengan Pemangku Kepentingan Ketenagakerjaan, yang disiarkan akun youtube PKSTV Jakarta dan fanspage PKS DKI Jakarta.
Abdul Aziz melanjutkan, dari 10 federasi ini, bisa jadi yang mewakili sekitar 10rb orang pekerja dan buruh dengan berbagai permasalahannya. Dari permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan, dirinya mengelompokkan menjadi tiga bagian, diantaranya, persengketaan dengan pengusaha, kebijakan Pemprov DKI, dan regulasi ketenagakerjaan.
“Ini yang lebih banyak disampaikan kepada kami di Fraksi PKS, terutama terkait masalah pengupahan, pesangon, status kepegawaian, Upah Minimum Provinsi (UMP) sampai dengan penolakan UU Omnibuslaw yang merugikan pekerja dan buruh,” jelas Aziz yang berasal dari dapil Jakarta Barat X ini.
Pada sisi legislasi, Aziz menambahkan, “PKS mendorong naiknya UMP dari Rp 4,2jt menjadi Rp 4,4jt/ bulan yang tertuang di dalam Pergub No. 103 tahun 2020,” sambungnya.
Selain itu masih menurut Aziz, PKS juga mendorong dialokasikannya anggaran untuk Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) juga mendorong Disnaker DKI alokasi anggaran untuk penyelesaian sengketa buruh.
“Ini salah satu isu yang sangat membahagiakan para pekerja,” tandasnya.
“PKS di DPRD sangat concern terkait dengan pembelaan kepada masyarakat dalam hal ini pekerja dan buruh, terlebih yang berhadapan dengan pengusaha,” pungkasnya.
Narasumber yang hadir antara lain Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah, Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Khairul Anwar, Ketua DPP APINDO DKI Jakarta Solihin, Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPW PKS DKI Jakarta, Nur Rochim Achmad yang menjadi moderator dan Andi dari FSP LEM JAKARTA sebagai pemandu acara.