Buntut Pelarangan Hijab, Dewan PKS Minta Dinkes Tegur Keras RS Medistra

by Humas PKS Jakarta

Jakarta – Pelarangan penggunaan memakai hijab kembali terjadi, kali ini terjadi di institusi kesehatan Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

Derasnya desakan untuk dimintakan klarifikasinya Kepala RS Medistra, juga disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhammad Thamrin, yang sebelumnya juga berada di Komisi E yang membidangi Kesehatan periode 2019-2024.

Thamrin yang juga aktif sebagai pendakwah mengatakan, dirinya sudah menghubungi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, agar segera mengundang ke Fraksi PKS atau DPRD DKI juga menegur keras pihak RS tersebut.

“Akan segera di tindaklanjuti serta di fasilitasi permintaan kami oleh Bu Kadinkes, besok atau lusa,” jelas pria yang akrab disapa Kyai Thamrin ini, Ahad (1/9/2024).

“Ini masalah serius, jangan ada warga yang ternoda hak asasinya dalam menjalankan agama dan keyakinannya,” sambung Thamrin.

Thamrin juga mendapat masukan juga dukungan dari alim ulama yang menyoroti hal ini, dan mendoakan semoga bisa diselesaikan dengan baik dan segera.

“InsyaAllah akan segera diselesaikan secara baik, dan terima kasih atas perhatian dari masyarakat atas kasus ini khususnya alim ulama,” tutup Thamrin.

Diketahui, menurut informasi yang beredar di media yang disampaikan salah satu tenaga medisnya dr. Diani Kartini bahwa manajemen RS Medistra mensyaratkan kepada calon pekerja medisnya untuk membuka hijab jika diterima di RS tersebut, padahal RS Medistra adalah RS berstandar internasional yang harusnya sudah menghilangkan rasisme didalam lembaganya.

Related Posts