Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta mendukung penambahan kursi sampai 125 kursi di parlemen ibu kota pada Pemilu 2024 mendatang. Demikian disampaikan Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz saat menghadiri Uji Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam Pemilu Tahun 2024, Kamis (19/1/2023) di Hotel Santika Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat.
Dalam paparannya Abdul Aziz melanjutkan, alasan yang menguatkan yaitu sudah saatnya Jakarta memiliki wakil-wakil yang lebih banyak, dari pengalaman yang ada bahwa rekan-rekan yang 106 orang di DPRD DKI sangat berat tugasnya. Keterwakilan 1 kursi 80-90rb orang, beban itu begitu berat.
“Karena kita tidak memiliki DPRD tingkat 2, sedangkan jumlah penduduk dan permasalahan ibu kota jauh lebih besar dari permasalahan di daerah, itu alasan kami mendukung untuk memaksimalkan jumlah keterwakilan,” jelas Aziz yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E.
Aziz juga menggambarkan mengenai Daerah Pemilihan (dapil) di Jakarta Barat, yang menjadi dapil Superman, karena PKS melihat, pembagian dapil di Jakarta Barat oleh KPUD DKI terkait dapil baru yaitu dapil DKI Jakarta XII yang meliputi Grogol Petamburan, Tamansari dan Tambora yang jumlah penduduknya 634ribuan, jumlah kursinya 7.
Kalau dibandingkan dengan dapil lain masih menurut Aziz, dapil ini terlalu sedikit pemilihnya, sedangkan dalam salah satu dari 7 prinsip pembagian dapil adalah kesetaraan, PKS ingin memberikan masukan kepada KPUD DKI untuk dapil Jakarta Braat di dapil XII dimasukan kecamatan Palmerah dari dapil X.
“Karena secara aturan azas proporsionalitas harus diutamakan dari sisi kuantitas atau jumlah penduduk, perbedaannya terlalu jauh dari dapil lain,” paparnya lagi.
Kemudian juga dari sisi demografi, letak Palmerah ini lebih berdekatan dengan dapil XII, dan juga kami sudah mendapatkan info dari rekan-rekan Anggota DPR RI, sebelumnya sesuai dengan simulasi yang diberikan KPUD ke KPU Pusat, Palmerah ini masuknya ke dapil XII, tapi disini berubah masuk ke dapil X.
“Jadi usulan konkrit kami berharap dapil X ini terdiri dari 2 kecamatan saja Kebon Jeruk dan Kembangan, kemudian Palmerah dimasukan ke dapil XII, bersama dengan Gropet, Tamansari dan Tambora karena dari komposisi penduduknya pun setelah hitung-hitungan yang kami lakukan lebih layak seperti itu,” tutup Aziz.
Uji public ini bagian dari menampung aspirasi dari partai-partai politik juga ormas-ormas yang nantinya akan dibawa KPU Pusat dan DPR RI. Sebagai info, penataan dan penambahan dapil ini dilakukan tahun ini adalah tahun terakhir penyelenggaraan Pemilu sebagai ibu kota, tahun 2029 boleh jadi Jakarta sudah bukan ibu kota lagi dan konsekuensinya jumlah kursi provinsi akan turun, sementara dari sisi anggaran DPRD DKI siap alokasikan sebagai backup untuk KPUD.
Hadir membersamai Abdul Aziz, Wakil Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta M. Arif Sefullah dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS DKI Jakarta Abuzar Alghifari.