Jakarta – Akhir-akhir ini ada yang menjadi pusat perhatian, yaitu rencana pemerintah terkait pemotongan insentif bagi para Tenaga Kesehatan (Nakes). Hal ini menuai banyak kritik dan penolakan, salah satunya Fraksi PKS di DPR yang berjuang menolak rencana tersebut dan bahkan sukses memperjuangkan aspirasi Nakes dengan tidak adanya potongan insentif.
Menurut Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz, pemotongan insentif bagi Nakes kurang tepat, sebab mereka adalah garda terdepan untuk menolong pasien yang terpapar covid-19.
“Jangan dipotong, kalau bisa bahkan ditambah,” ujar Aziz yang juga Ketua Komisi B DPRD DKI yang membidangi Ketenagakerjaan, Sabtu (6/2/2021), di Jakarta.
“Saya juga mengapresiasi pejuang PKS di parlemen pusat yang memperjuangkan hak Nakes,” imbuhnya.
Keselamatan dan kesejahteraan Nakes perlu di utamakan, Aziz berharap pemerintah bisa lebih perhatian kepada Nakes. Jika kenaikan kasus terus meningkat dan kita kekurangan Nakes, maka ini sangat berdampak tidak baik bagi penanganan covid 19 di Indonesia.
“Nakes sudah berjuang maksimal mempertaruhkan jiwa dan raga, bahkan banyak yang gugur. Sudah selayaknya negara hadir memperjuangkan kebutuhan para pahlawan bangsa, karena hanya bangsa yang besar yang mampu menghargai para pahlawannya,” tandasnya.