Wilayah Jakarta dikabarkan akan menerapkan sekolah swasta gratis mulai Tahun Ajaran 2025. Usai sekolah swasta, kini eks Ibu Kota itu merencanakan madrasah gratis.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. Dalam pelaksanaannya, DPRD DKI Jakarta akan menggandeng Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk membahas rencana sekolah madrasah gratis.
Menurutnya, pendidikan gratis seharusnya bukan hanya untuk sekolah negeri maupun swasta. Namun, bisa juga berlaku untuk sekolah Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah.
“Yang sekolah di madrasah juga warga Jakarta, dan bayar pajak. Seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama, harus adil,” ujar Khoirudin dalam laman DPRD DKI Jakarta dikutip Rabu (30/10/2024).
Khoirudin menyampaikan jika pihaknya saat ini belum bisa mengikutsertakan madrasah dalam sekolah swasta gratis. Hal itu terjadi karena terkendala regulasi.
Sebagai informasi, madrasah masih dibiayai oleh Kemenag, sementara non madrasah anggarannya langsung dari Dinas Pendidikan.
“Namun, itu hanya kendala administratif, pendanaan kan mestinya tidak terkendala. Bisa melalui jalur hibah,” jelas Khoirudin.
Ia berharap, Pemprov tetap memperjuangkan program pendidikan gratis untuk madrasah melalui anggaran hibah.
“Saya sudah datang menghadap Sekda agar madrasah diperlakukan sama. Kalau hari ini belum, mudah-mudahan tahun depan dari pak gubernur atau Pak Sekda bisa memberikan alokasi anggaran, sehingga madrasah dapat gratis,” tutur Khoirudin.
Sementara, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian AgamaDKI Jakarta NurPawaidudin berharap melalui dana hibah program pendidikan madrasah gratis dapat terealisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Ada satu hal yang cukup menggembirakan, ada satu skema lain melalui hibah. Jadi, mungkin dengan skema hibah itu kami mengharapkan hal yang sama untuk madrasah,” tukas Khoirudin.
Langkah ini didukung oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Nur Pawaidudin. Dengan skema hibah, ia berharap pendidikan gratis bagi madrasah bisa diwujudkan tahun depan.
“Usulan ini mencerminkan semangat pemerataan pendidikan di Ibu Kota, dengan harapan agar ke depan tidak ada lagi perbedaan dalam akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta, ujarnya dalam laman Kementerian Agama dikutip Rabu (30/10/2024).
Sumber : Detik.com