Jakarta – Rapat Paripurna terkait Rancangan Perda tentang APBD 2021 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dilaksanakan hari ini, Kamis (26/11/2020) di Kantor DPRD DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, politisi PKS asal Jakarta Timur, M Taufik Zoelkifli, atau biasa disapa MTZ, jelaskan sejumlah pembaruan dari Raperda APBD 2021 ini.
“Pertama, secara nomenklatur, tidak dikenal lagi ada istilah belanja langsung dan belanja tidak langsung. Hal ini seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2020,” urainya, Jakarta (26/11/2020).
“Sekarang, istilah yang digunakan dalam pengeluaran daerah, adalah belanja operasi, belanja modal, belanja transfer, dan belanja tidak terduga. Pembaruan ini dibagi-bagi berdasarkan pemanfaatannya,” imbuhnya.
MTZ juga melanjutkan, untuk belanja daerah tahun anggaran 2021, direncanakan sebesar 82,50 triliun rupiah. Ini dibagi ke dalam empat sektor yang tadi tercantum dalam Permendagri No. 64 tahun 2020.
“Dibandingkan dengan perubahan terakhir APBD DKI 2020, yang hancur akibat pandemi Covid-19, terjadi peningkatan sebesar 30,4 persen, dari hanya sebesar 63,23 triliun. Ini tentu sebuah hasil yang menggembirakan dari kerja keras semua kalangan yang bertahan dari pandemi,” sebut MTZ.
Untuk diketahui, pendapatan daerah pada perubahan terakhir APBD 2020 hanya sekitar 38,08 triliun saja. Sedangkan, pada Raperda APBD 2021, meningkat 89,6 persen menjadi 72,20 triliun.
Memang angka APBD 2021 tidak akan setinggi APBD 2020 sebelum perubahan. Hal ini dikarenakan belum semua sektor PAD pulih dengan sempurna. Maka, menurut MTZ lagi, penting untuk sejenak lakukan relaksasi pajak dan juga relaksasi target-target pendapatan lain.
“Misalnya, dari kekayaan daerah yang dipisahkan, melalui setoran dividen BUMD, kita hanya anggarkan pemasukan 660,34 miliar saja. Tahun lalu, kita canangkan 750 miliar,” detail MTZ yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.
Pihaknya optimis, bahwa APBD 2021 akan membawa perbaikan bagi DKI Jakarta dengan cepat. Sejumlah pembaruan dan fokus anggaran yang ada, sudah dimatangkan menghadapi kondisi pemulihan ini.