Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, Ade Suherman, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, mengajak seluruh pemuda Jakarta untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan pengambilan keputusan di kota yang mereka cintai. Ia menyoroti berbagai isu kepemudaan yang masih menjadi tantangan, seperti pengangguran, pendidikan yang relevan, dan kesehatan mental.
“Sebagai generasi penerus, pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan Jakarta. Namun, mereka harus didukung agar dapat berkontribusi secara efektif. Kami di DPRD akan terus berupaya menciptakan kebijakan yang mendukung keterlibatan pemuda dalam berbagai sektor,” ungkap Ade Suherman, Senin (28/10/2024).
Ade suherman juga menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan pelatihan bagi pemuda agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. Pendidikan formal yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar menjadi masalah.
“Oleh karena itu, kami mendorong program pelatihan keterampilan yang relevan agar pemuda Jakarta dapat bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” tambahnya.
Keterbatasan ruang publik yang aman dan fasilitas untuk kegiatan kreatif juga menjadi perhatian Ade Suherman. Ia mendorong pemerintah untuk memperbanyak ruang-ruang kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda untuk mengembangkan bakat mereka.
“Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi di kalangan pemuda, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkontribusi lebih baik untuk Jakarta,” ujarnya.
Isu kesehatan mental yang semakin penting juga disoroti oleh Ade. Ia meminta perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk menyediakan akses layanan kesehatan mental yang terjangkau.
“Kesehatan mental adalah bagian dari kesehatan secara keseluruhan. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pemuda mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” kata Ade suherman.
Dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, Ade Suherman mengajak seluruh pemuda Jakarta untuk bersatu dan berkontribusi dalam membangun kota.
“Mari kita jadikan Jakarta sebagai kota yang lebih baik bagi generasi mendatang. Suara dan partisipasi pemuda sangat dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan yang tepat,” tutupnya.